Content Plan merupakan hal yang penting, jika dibuat tanpa proses yang jelas biasanya akan menjadi bias dan tidak relavan di kemudian hari.

Content merupakan sarana terdepan pemasaran, image content yang kamu buat menjadi cerminan bisnismu, bahkan bisa mendeskripsikan diri kamu kepada audience yang melihatnya.

Dalam artikel ini kita akan membahan lima hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat content plan sederhana. Diantaranya :

1. Target Audiences

Target audience merupakan kepada siapa kamu memaparkan content, jangan sampai kamu bicara soal skincare ke orang yang mencari elektronik. Ini akan terlihat aneh, alias tidak tepat sasaran.

Target audience mencakup banyak hal, baik itu domografis seperti usia dan profesi, serta behavior seperti kebiasaan atau kesukaan customer kamu.

2. Platform

Setelah kamu sudah menentukan kepada siapa content kamu akan ditampilkan, lalu kamu akan memilih dimana customer kamu akan menemukanmu.

Ada banyak platform yang tersedia, seperti : Iklan Google (Youtube, Google Shopping, Google Display Network, dsb), Social Media (Instagram, Facebook, Tiktok, dan masih banyak lainnya).

Atau target audience kamu adalah pengguna mayoritas profesional? maka bisa saja content kamu tampil di linkedin. Yang perlu diperhatikan adalah baik bahasa ataupun topiknya harus mengikuti platform yang akan kamu gunakan.

Ingat! Ketidaksesuaian jenis content dan platform bisa mengakibatkan content kamu tidak laku!

Baca juga :

3. Frekuensi

Frekuensi yang dimaksud disini adalah timeline posting kamu, ini sangat penting jika kamu membuat content plat untuk sosial media. Tidak seperti halnya kamu beriklan yang bisa disetting otomatis kapan content tampil, untuk hasil yang organik kamu perlu memperhatikan hal satu ini.

Lalu, kapan saja kamu akan posting?

Umumnya ada dua jenis content, jika kamu memiliki content yang memiliki bobot pembahasan yang berat sebaiknya tidak diterbitkan setiap hari, karena ini bisa membebani audience.

Kunci dari point frekuensi ini adalah konsistensi, karena akan sangat berpengaruh di mata algoritma sosial media.

4. Relavansi

Cukup banyak akun bisnis yang tidak memperhatikan tentang relavansi, ini terlihat ketika sebuah content berbondong mengejar viral.

Ingat bahwa content kamu bukan meme yang hanya ingin viral. Mengejar viral tanpa memperhatikan relavansi bisa mengacaukan penilaian algoritma akun kamu. Postingan kamu selanjutnya juga bisa berpotensi ditinggalkan audience.

Viral itu penting! tapi lebih penting kalau akun kamu memiliki content relavan dengan brand yang kamu bangun. Karena akun kamu tidak hidup pada saat viral saja.

5. Ekspektasi Respon

Saat kamu membuat content plan, jangan lupa berpikir apa hal yang akan kamu lakukan saat berhadapan hasil yang kamu peroleh.

Kira-kira apa yang akan audience kamu lakukan ketika selesai membaca, melihat, atau menikmati content kamu?

Ekspektasi yang tepat akan mempengaruhi cara kamu merespos tanggapan, hal ini bisa memancing konversi yang lebih berkualitas.

Langkah apa yang diambil audience nantinya bisa kamu kombinasikan dengan pemilihan CTA yang tepat untuk memancing aksi dari audience.

Kesimpulan

Ingat bahwa kamu sedang membangun bisnis, jangan sembarang membuat content plan hanya karena ingin mengikuti tren semata.

Perencanaan yang baik akan menghasilkan konversi yang baik juga. Ingat agar selalu menempatkan diri kamu pada posisi audience yang kamu tuju untuk menentukan sesuatu.

Konsistensi diperlukan untuk membangun strategi content yang baik. Tidak suatu hal yang instan, jangan berharap hanya dengan satu content bisa meledakan brand kamu. Jika itu benar terjadi anggap itu sebuat bonus untuk jerih-payah kamu.